LINDUNGI REMAJA DARI BAHAYA ROKOK
MAKALAH BAHASA INDONESIA 2
TIBYAN DIMAS MARHAM PUTRA
12109242
3 KA 24
SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke
hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas
pembuatan makalah dari artikel yang telah ada pada mata kuliah Bahasa Indonesia
2.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan
maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan laporan kerja praktek ini lebih lanjut, akan
penulis terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak
retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua
kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini
jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan
penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Bekasi,
29 April 2012
Tibyan Dimas Marham
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Rokok...........................................................................................3
2.2
Statistik Pengguna Rokok di Indonesia...........................................4
2.3
Kenapa Remaja
Merokok?...........................................................4
2.4
Bahaya Rokok pada Remaja........................................................ 5
2.5
Melindungi Remaja dari Bahaya Rokok.........................................6
Bab III KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1
Kesimpulan...................................................................................8
3.2
Saran............................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada remaja saat
ini, merokok merupakan suatu
pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat
memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan
dampak buruk bagi perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai
kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. Beberapa
motivasi yang melatar belakangi merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory
beliefs) untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs) dan
menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (permission
beliefs/positive). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan
oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di
depan kelompoknya karena mereka sangat tertatik kepada kelompok sebayanya atau
dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Masa
remaja bisa jadi masa di mana individu mengkonsumsi rokok. Smet berpendapat
bahwa usia pertama kali merokok umumnya berkisar antara usia 11-13 tahun dan mereka
pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun. Usia tersebut dapat dikategorikan
termasuk dalam rentangan masa remaja. Lebih jauh lagi Data WHO mempertegas
bahwa remaja memiliki kecenderungan yang tinggi untuk merokok, data WHO
menunjukkan bahwa dari seluruh jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30%
adalah kaum remaja.
1.2 Rumusan Masalah
a. Kenapa
remaja merokok?
b. Apa
bahaya rokok bagi remaja?
c. Bagaimana
melindungi remaja dari bahaya rokok?
1.3 Tujuan Penulisan
Salah
satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan
rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk
oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah
orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun. Untuk
remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan
perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan
dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya
dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya.
Pada
remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang
dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta
meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat
terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali
orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok
aktif sepanjang hidupnya.
Apabila
anak anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi
ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa
mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk
membantu mereka berhenti merokok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rokok
Rokok
adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena
didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan
zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung
didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin,
nitrosamine dll. Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan,
akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka
dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke
dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok
antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit
jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi dll.
Tetapi
walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak
penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu alasannya
adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya
sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti
gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok
kembali & nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa
tenang & dapat berkonsentrasi.
Oleh
sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya,
walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka
sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang
turut menjadi keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari
tahun ke tahun, hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap
saat yang kemungkinan besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya.
Perokok baru tersebut sebagaian besar adalah anak-anak & remaja.
2.2 Statistik Pengguna Rokok di
Indonesia
Berdasarkan
data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan
Pusat Statistik) pada tahun 2001 & 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah
perokok baik dewasa maupun anak-anak di Indonesia. Dimana kenaikan berarti
terjadi pada perokok perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak.
Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang
kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian
untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % naik
menjadi 1,9 % pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok anak-anak sendiri
(usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun
2004 (naik > 4x).
Hal
ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua karena bila dilihat berdasarkan
statistik pengguna rokok tersebut didapatkan peningkatan jumlah perokok aktif
dari waktu ke waktu. Bisa dilihat bahkan anak-anak seusia 5 tahun pun sudah
mulai mengenal rokok & kemungkinan besar akan menjadi perokok aktif
sepanjang hidupnya yang tentu saja akan membuatnya lebih lama terkena bahaya
rokok & lebih rentan pula untuk terkena penyakit karena rokok.
2.3 Kenapa Remaja Merokok?
Salah
satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan
rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk
oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah
orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun. Iklan,
promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para produsen rokok
merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi remaja & anak-anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka beserta Komnas Anak pada tahun
2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7 % anak melihat iklan rokok di televisi,
dimana 68 % mengatakan memiliki kesan positif terhadap iklan rokok tersebut
& 50 % mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.
Untuk
remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan
perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan
dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya
dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya. Para remaja tersebut tentu
belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh rokok ataupun
penyakit yang dapat timbul karena rokok. Hal ini tentu harus menjadi perhatian
tersendiri bagi para orang tua untuk dapat memberi pemahaman terhadap
anak-anaknya.
2.4 Bahaya Rokok pada Remaja
Pada
remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang
dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta
meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat
terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali
orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok
aktif sepanjang hidupnya.
Berikut beberapa masalah
lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :
- Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih
rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
- Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
- Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh
rokok adalah penyakit jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa
hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.
- Merokok dapat menurunkan performa & daya
tahan tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga.
- Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus
atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan
orang yang tidak merokok.
- Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko
untuk terkena kanker paru-paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka
resikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.
- Remaja yang menggunakan rokok mempunyai
kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk
menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih
banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan
terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan
hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain
memberi efek buruk lebih dini.
2.5 Melindungi Remaja dari Bahaya
Rokok
Berikut tips dari mayoclinic
untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok :
1. Pahami ketertarikan yang dapat
ditimbulkan oleh rokok.
Terkadang remaja melihat rokok sebagai suatu bentuk
pemberontakan atau sebagai cara untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk
mengetahui lebih jelas ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk
pandangannya mengenai rokok tersebut.
2. Katakan tidak pada rokok.
Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak
tidak pernah mendengarkan ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah
katakan tidak pada rokok & bilang bahwa tindakan tersebut tidak dapat
diterima oleh anda.
3. Berikan contoh yang baik.
Anak biasanya akan meniru tindakan orang
terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya
mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok.
4. Rokok bukanlah hal yang keren.
Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu
hal yang keren atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau,
membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk & kehilangan tenaga untuk
dapat melakukan aktifitas olahraga ataupun kegiatan lain.
5. Rokok membuang uang.
Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk
menghitung pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengkonsumsi rokok selama
seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan barang
elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak merokok.
6. Pahami tekanan dari teman sebaya.
Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak.
Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka
tanpa merokok.
7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan
serius.
Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat
berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat
mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.
8. Berikan gambaran mengenai masa depan
mereka.
Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan
terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker,
serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok.
Berilah contoh orang yang anda kenal yang menderita karena rokok
9. Awasi penggunaan produk bertembakau
lainnya
Banyak jenis produk bertembakau lainnya yang
dianggap lebih aman daripada rokok. Tetapi sebenarnya produks tersebut sama
saja dengan rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang
sama.
10. Ikut terlibat secara aktif.
Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan
rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.
Apabila
anak anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi
ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa
mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk
membantu mereka berhenti merokok.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Salah
satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan
rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk
oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah
orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun. Untuk
remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan
perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan
dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya
dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya.
Pada
remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang
dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta
meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat
terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali
orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok
aktif sepanjang hidupnya.
Apabila
anak anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi
ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa
mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk
membantu mereka berhenti merokok.
3.2 Saran
Sebaiknya
pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya merokok, terutama
pada remaja dengan usia diatas 13 tahun. Dan membatasi iklan-iklan rokok pada
media. Orang tua pun ikut serta berpartisipasi dengan menasehati anak-anaknya
mengenai bahaya rokok.
DAFTAR PUSTAKA
http://medicastore.com/artikel/299/index.html